Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

RESUME TANGGAL 15

Diposting oleh DON'T WORRY


-       Kerja cerdas adalah kerja dengan usaha sama tetapi memeberikan hasil yang lebih besar, yang terpenting untuk diterapkan adalah bekerja untuk manfaat maksimum.

Prinsip kerja cerdas :
1. Orientasi hasil
Perencanaan yang tepat waktu, tepat guna dan tepat sumber daya.
-       Men
-       Method
-       Machine
-       Material
-       Money

2.  Disiplin
Perncanaan memperhatikan apa yang sudah direncanakan.

3. Dukungan
Rekan kerja, kerabat, dalam hal informasi, tenaga, dana.

4. Meminimalkan kesia-siaan
Memangkas hal-hal yang tidak bermanfaat yang menghabiskan waktu, tenaga, sumber daya.

Inti Kerja Cerdas :
1.  Manajemen waktu
2. Melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien
3.  Melakukan terobosan-terobosan


Nilai Diri
Nilai diri sama dengan Rp. 1000,- ??

Nilai selembar uang sangat ditentukan oleh jumlah angka “nol” yang dimilikinya. Lalu apa yang menentukan nilai diri kita ?
·     1 “nol” mewakili kualitas standart kita.
·     Setiap 1 angka “nol” memiliki 1 kualitas dari individu.

-       Nol pertama
o  Knowledge
-       Nol kedua
o  Skill
-       Nol ketiga
o  Attitude

Ada 2 hal yang harus diperhatikan :
1.  Bagaimana mempertahankan angka “nol” agar tidak berkurang.
2. Bagaimana cara menambah nol.

10 Kualitas Pribadi yang Disukai
1.            Ketulusan
       Selalu mengatakan kebenaran
       Tidak suka mengada-ada
       Tidak suka pura-pura
       Tidak mencari-cari alasan
       Tidak memutarbalikkan fakta
2.            Kerendahan Hati
       Semakin berisi semakin menunduk
       Bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain
       Bisa membuat orang di atasnya merasa oke
       Bisa membuat orang di bawahnya tidak merasa minder
3.            Kesetiaan
       Selalu bisa dipercaya dan diandalkan
       Selalu menepati janji
       Punya komitmen yang kuat
       Rela berkorban
       Tidak suka berkhianat
4.            Berpikir Positif
       Lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain
       Lebih suka bicara tentang harapan daripada keputusasaan
       Lebih suka mencari solusi daripada frustasi
       Lebih suka memuji daripada mengecam
5.            Keceriaan
        Bisa menikmati hidup
        Tidak suka mengeluh
        Selalu berusaha meraih kegembiraan
        Bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri
        Punya potensi untuk menghibur dan menyemangati orang lain
6.            Bertanggungjawab
        Melaksanakan kewajiban dengan sungguh2
        Kalau salah, berani mengakui
        Ketika gagal, tidak mencari kambing hitam
        Kalau kecewa dan sakit hati, tidak menyalahkan siapa pun
7.            Percaya Diri
        Menerima dirinya sebagaimana adanya
        Menghargai dirinya
        Menghargai orang lain
        Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan & situasi baru
        Tahu apa yang harus dilakukan & melakukannya dengan baik
8.            Kebesaran Jiwa
        Mampu memaafkan orang lain
        Tidak membiarkan dirinya dikuasai rasa benci & permusuhan
        Tetap tegar dalam menghadapi masa2 sulit
        Tidak membiarkan diri hanyut dalam kesedihan & keputusasaan
9.            Easy Going
        Menganggap hidup ini ringan
       Tidak suka membesar-besarkan masalah
        Berusaha mengecilkan masalah besar
        Tidak suka mengungkit masa lalu
        Tidak mau khawatir dengan masa depan
        Tidak mau pusing & stres dengan masalah2 di luar kontrolnya
10.       Empati
       Respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain.
       Kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain
       Merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah

Resume seminar GERANAT

Diposting oleh DON'T WORRY

Nama   :   Wahyudi Rachmanto
NIM    :   11.41010.0077
KS      :   Fredy priyambodo


NARKOTIKA

Narkotika adalah zat atau obat dari tanaman atau bukan tanaman, sintesis/ semi sintesis yang dapat merubah sadar, sampai hilang rasa nyeri.  
Contoh :
-         Ganja
-         Heroin
-         Cocain
-         Ovium
-         Morfin
 Psikotropika adalah Zat atau obat, alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
 contoh :
-         Sabu
-         Ekstasi
-         amfetamin
 Bahan adiktif lainnya ialah bahan atau zat yang bukan narkotika maupun psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan.
 contoh :
-         Alkohol
-         Cafein
-         Nikotin
-         tiner, bensin
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar
Contoh :
-Rokok,dibagi menjadi 2 yaitu :
perokok aktif : Orang yang menghisap dan menghirup asap hasil pembakaran rokok tersebut.
perokok pasif : Orang yang berada disekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok.
akibat rokok gangguan pada :
-         Saluran pernapasan
-         Sistem kardiovaskuler
-         Sistem syaraf pusat
-         Sistem pencernaan
-         Organ reproduksi


 Contoh Narkoba
1.     Narkotika
-          Opiat (Heroin-putaw/morfin)
-         Kokain
-         Ganja/Cannabis
  Mengandung Zat kimia (delta-9-tetrahydro cannabinol/THC) yang mempengaruhi perasaan dan penglihatan serta pendengaran.
 Efek :
-         Konsentrasi Hilang
-         Denyut jantung menjadi cepat
-         Kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh
-         Rasa gelisah dan panik
-         Depresi kebingungan
-         Halusinasi
2.    Heroin/Putaw
 dapat menjerat pemakainya dengan cepat baik secara fisik maupun mental.
Efek :
-         Bila pemakaian dikurangi timbul sakit.
-         Jika pemakaian dihentikan timbul kejang-kejang
 Usaha untuk berhenti memakai atau mengkonsumsi akan timbul :
-         Rasa sakit disertai kejang-kejang
-         Menggigil disertai mata berair.
3.     ekstasi/inex
 termasuk psikotropika dan biasanya diproduksi secara ilegal, dalam bentuk pil/tablet.

4.     Sabu
 pengguna menjadi tergantung secara mental dan pemakaian yang lama menyebabkan peradangan pada otot hati atau bahkan kematian.
nama jalanan :
-         Sabu
-         Kristal
-         Libas
-         Gtass
-         Ice
efek :
-         Berat badan turun
-         Halusinasi
-         Kerusakan hati dan ginjal
-         Stroke
-         Kematian

5.     Alkohol
alkohol menekan susunan syaraf pusat, memperlambat fungsi otak
dapat menurunkan kemampuan pengendalian diri.

Faktor memakai narkoba :
 Internal :
-         Coba-coba
-         Kepribadian lemah
-         Tidak percya diri
-         Senang-senang
-         Agama kurang kuat
-         Ingin diterima kelompok
-         Kren/mode
Eksternal :
-         tinggal didaerah peredaran
-         sekolah dilingkungan rawan narkoba
-    bergaul dengan pemakai
-   dorongan kelompok
-   keluarga kurang harmonis
-   mudah mendapatkan narkoba
 Ciri pemakai :
 perubahan fisik :
-         Jalan sempoyongan
-         bicara pelo/ mata merah
-         ngelamun/ ketawa sendiri
-         apatis/ masa bodoh
-         hidung berair/ ngiler
-         takut air/ malas mandi
-         perubahan sikap/perilaku :
-         prestasi sekolah menurun
-         malas belajar/ tak gairah
-         tidak sopan/ norma
 Solusi :
-         berbuat positif
-         tanamkan nilai-nilai agama
-         jangan ragu menolak narkoba
-         pola hidup sehat
-         sibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat.

RESUME SEMINAR

Diposting oleh DON'T WORRY


Resume seminar pertama tanggal 1 oktober 2011
Pada seminar pertama yang di sampaikan oleh Bpk. Heri Hiwayanto. Yang berjudul “Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba sesuatu yang baru”.Artinya bagaimana seseorang yang tak pernah melakukan kesalahan dan ia tak pernah mencoba sesuatu yang baru yang belum pasti.
Seperti pendapat dari Albert Einstein, pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup anda, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang anda yakini adalah pekerjaan besar. Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang anda lakukan. Jika Anda belum menemukan itu, teruslah mencari. Jangan puas. Seperti  semua masalah di hati, Anda akan tahu bila anda telah menemukannya. Dan, seperti hubungan yang erat. Itu hanya akan lebih baik seperti tahun-tahun kedepan. Jadi, teruslah mencari sampai anda menemukannya. Jangan pernah puas. Dari pendapat itu,dapat di simpulkan janganlah puas jika kita belum dapat mencintai pekerjaan kita dan teruslah mencari hingga kita dapat mencintainya.
Tak hanya Albert Einstein yang berpendapat,Steve jobs juga berpendapat,jika fokus dan kesederhanaan adalah kunci utama dalam pekerjaan.  Anda harus bekerja keras untuk mendapat kan pikiran yang bersih dan sederhana. Tapi hasil dari pengorbanan anda itu akan di balas dengan hal yang senilai dengan itu.
Kesimpulan dari pendapat yang telah di sampaikan di atas adalah kita harus fokus untuk mencapai sesuatu, dan agar kita dapat mencapai sesuatu itu kita harus mencintainya terlebih dahulu.

Seminar kedua di sampaikan oleh Ibu Sri Eko Wulandri. Seminarnya bertemakan Kemampuan Berkomunikasi. Komunikasi berasal dari kata Communis yang kemudian dalam bahasa inggris berbunyi Common yang artinya sama atau menjadikan milik bersama. Atau pengertian berkomunikasi adalah proses menerima atau menyampaikan pendapat pada orang lain. Tujuannya untuk menegakkan kebersamaan dengan pihak yang dituju.
Menurut J.A Devito,komunikasi di bagi atas,komunikasi pada diri sendiri,orang lain,kelompok,dan komunikasi yang lain. Komponen dalam berkomunikasi adalah Ide atau gagasan,Media yang tepat,Strategi yang sesuai,Komunikator,Penerima,Pesan yang jelas,Memberi presepsi yang seragam,dan Panca indera penerima yang baik.
Jenis-jenis komunikasi adalah. Pertama Komunikasi perorangan atau interpersonal atau sering disebut komunikasi tatap muka langsung. Dan yang kedua Komunikasi Berkelompok atau komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya.
Ada 6 C dalam pemberian  informasi yang baik,yaitu clear,concise,complete,couteous,correct dan concrete. Artinya semua itu harus seimbang agar pemberian informasi dapat di terima dengan baik.